Senin, 20 Februari 2017

Uji Urine

Image result for uji urinePada saat dilakukan pemeriksaan di labolatorium ,unrin,seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator benedict ternyata menunjukkan reaksi warna menjadi merah bata,dan ketika diuji dengan indikator biuret menunjukkan reaksi warna ungu. Berdasarkan warna tersebut analisislah penyakit yang dialami oleh pasien dan bagian ginjal manakah yang mengalami gangguan.
Jawaban:

Urine yang diberi benedict dan berubah menjadi warna merah bata menunjukan bahwa adanya gula di dalam urine (kencing manis) dan urine yang diberi larutan biuret dan berubah warna menjadi wrna ungu menunjukkan bahwa urine tersebut mengandung protein (albuminuria).
bagian ginjal yang mengalami gangguan adalah glomerulus

Sistem Pernapasan Manusia

1. Hembuskan napasmu di depan cermin, coba amati apa yang terjadi pada cermin tersebut.
Jawab: Udara pernapasan yang dihembuskan pada cermin akan mengakibatkan timbulnya embun pada permukaan cermin.

2. Hembuskan napasmu di atas air kapur, coba amati apa yang akan terjadi? Apakah terjadi
perubahan pada air kapur?
Jawab: Akan terjadi perubahan warna pada air kapur, air kapur akan keruh dan terdapat butiran-butiran putih yang disebabkan karena terjadinya reaksi kimia antara air kapur dengan udara hasil pernapasan manusia

3. Zat apakah yang dibutuhkan oleh tubuh pada saat bernapas, dan zat apa yang dikeluarkan?
Jawab:  zat yang dibutuhkan saat bernapas adalah oksigen dan yang dikeluarkan adalah karbondioksida dan uap air

4. Buatlah reaksi yang terjadi pada saat kita bernapas, dan zat yang diekskresikan oleh
paru-paru.
Jawab :  C6H12O6 + 6 O2 --> 6 CO2 + 6 H2O

Pola Hidup Sehat Menjaga Sistem Ekskresi

Setelah kamu membahas mengenai proses pengeluaran zat sisa di dalam tubuh dan
sudah mengetahui berbagai macam penyakit yang muncul di dalam sistem ekskresi,
rancanglah pola hidup sehat yang dapat kamu lakukan untuk menjaga sistem ekskresi

A. Cara Menjaga Kesehatan Ginjal 
Ginjal
1. Mengatur pola makan
Ini merupakan tips ampuh menjaga dan merawat kesehatan ginjal anda. Pilihlah makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran yang di tanam dengan tanpa pupuk kimia (organik) serta jauhilah makanan olahan, kurangi konsumsi garam berlebih, serta konsumsilah ikan atau daging putih tanpa lemak.
2. Aktif Bergerak
Ginjal Anda bisa dijaga dengan cara yang paling mudah, yaitu beraktivitas fisik. Anda harus aktif bergerak dan jangan bermalas-malasan, karena kesehatan Anda bisa terjaga hanya dengan terbiasa menggerakkan badan.
3. Jaga Berat Badan
Perut bergelambir akibat tumpukan lemak bisa menurunkan rasa percaya diri Anda jika sedang bercengkrama dengan teman. Selain mempengaruhi keadaan emosional Anda berat badan yang berlebih (apalagi obesitas) sangat tidak baik untuk kesehatan karena organ tubuh akan bekerja lebih keras untuk mengikis tumpukan lemak tersebut, termasuk ginjal yang lama kelamaan akan membuatnya menjadi lemah kinerjanya.
B. Cara menjaga kesehatan kulit
Kulit
  • Konsumsi buah dan sayuran segar
Buah dan sayuran segar memiliki peranan khusus dalam menyehatkan kulit. Untuk membuat kulit yang sehat anda dapat mengkonsumsi  sayuran dan buah buahan segar yang dapat anda temui dengan mudah. Contoh buah buahan segar yang dapat membuat kulit anda menjadi sehat adalah seperti jeruk, jeruk memiliki banyak kandungan vitamin C yang dapat menjadi anti engine pada kulit sehingga kulit akan mejadi awet muda dan tampak segar selalu. Dan sayur sayuran hijau yang dapat di konsumsi  adalah seperti bayam, sawi, dan masih banyak lagi lainnya.
  • Air putih
Air putih dapat membuat kulit menjadi sehat. Jika anda ingin menjaga kesehatan kulit maka anda harus mengkonsumsi air putih yang cukup. Para dokter menyarankan kita hrus mengkonsumsi air putih minimal 1,5 liter perharinya. Hal tersebut di ajnurkan karena mengingat tubuh manusia yang terdiri dari banyak kandunagn air. Jika seseorang kekurangan air maka mereka akan mengalami dehidrasi dan kulit mereka menjadi kering dan kusam.
  • Istirahat
Jika anda ingin menjagakesehatan kulitanda, maka anda harus memperhatikan waktu istirahat anda sehingga dengan beristirahat kulit anda akan menjadi sehat dan tidak kering. Gunakanlah waktu 8jam anda untuk beristirahat selama satu hari, dengan begitu anda telah membiarkan kulit anda beristrahat juga.
C. Cara Menjaga Kesehatan Hati
Hati
  1. konsumsi sayuran
Beberapa sayuran ada yang tepat untuk menjaga kesehatan hati. Bawang dan brokoli adalah sayuran yang sama-sama menyimpan belerang dalam porsi lebih yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mendorong kemampuan hati dalam mendetoksifikasi racun.
  1. Minum air lemon
Untuk membantu proses detoksifasi hati, buat minuman yang berasal dari air putih dengan campuran air perasan lemon. Kandungan asam sitrat dalam lemon membantu kinerja empedu dalam mengeluarkan racun dari tubuh.
Cara membuatnya adalah mencampur air perasan lemon kedalam air putih lalu diminum secara rutin tiap hari.
  1. Pijat
Memang nikmat jika dipijat akibat lelah kerja atau beraktivitas seharian. Sama seperti hati, pijatan di area dekat hati dan kantung empedu berguna untuk membantu proses peraliran atau sirkulasi darah ke hati dan fungsi hati akan lebih optimal dalam bekerja.
  1. Suplemen untuk hati harus rutin dikonsumsi
Penuhi mineral untuk membantu hati dalam mendetoksifikasi racun dalam tubuh seperti :
  • Magnesium
  • Besi
  • Kalsium
  • Seng
  • Kalium
  • Selenium
  • Sodium
  • Tembaga
  1. Stop konsumsi alkohol
Alkohol yang anda konsumsi akan berubah senyawa menjadi partikel racun lebih banyak sehingga hati akan bekerja untuk menyaring dan mengeluarkan racun dari tubuh lebih keras, jika dibiarkan maka fungsi hati akan melemah. Oleh sebab itu batasi alkohol atau kalau bisa hentikan.
D. Cara Menjaga Kesehatan Paru Paru
paru paru
  1. BERHENTI MEROKOK
Kebanyakan ahli kesehatan penyakit dalam (Internis) menganjurkan kepada setiap perokok  untuk berhenti merokok, karena rokok memiliki kandungan bahan kimia yang sangat berbahaya, seperti :
  • Nikotin : nikotin merupakan kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
  • Tar : terdiri dari 4.000 lebih bahan kiimia, 60 diantaranya bersifat “karsinogenik” (Sifat mengendap dan merusak)
  • Sianida: Senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
  • Benzene atau bensol : senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
  • Cadmium : sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
  • Metanol : Alkohol paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
  • Asetilena : senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
  • Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
  • Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
  • Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
  • Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
  • Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil dan motor.
Mengutip dari pernyataan Dr Edelman “Tidak ada batas yang aman ketika seseorang merokok, dan semakin sering ia merokok maka risiko paru-parunya semakin rusak akan semakin besar”.
  1. JAGA KEBERSIHAN UDARA
Udara yang bersih akan mengurangi risiko paru-paru terkontaminasi benda asing dari luar yang bisa merusaknya. menciptakan kebersihan udara dapat kita siasati dengan cara
  • Menggunakan masker atau penyaring udara saat keluar rumah.
  • Hentikan membakar sampah atau kayu di sekitar rumah.
  1. OLAHRAGA RUTIN
Semakin baik kebugaran tubuh seseorang maka akan memudahkan paru-paru untuk menjaga jantung dan otot yang mensuplai oksigen.
Sumber: https://irmavina28blog.wordpress.com/2015/03/29/pola-hidup-sehat-untuk-menjaga-sistem-ekskresi/

Senin, 13 Februari 2017

Uji Urine

Uji Urin 

Nama kelompok : 

  1. Arzha Gibran A (05)
  2. Aulia Sari W (06)
  3. Nur Iqlima A (22)
  4. Riris Mulyaning Tyas (23)

Apa yang akan kamu uji?
Menguji urin untuk mengidentifikasi kesehatan organ ekskresi manusia.

 Apa yang kamu sediakan?

1. Tabung reaksi (satu tabung per sampel uji)  
2. Rak tabung reaksi                                        
3. Pipet tetes                                                        
4. Kertas label                                                      
5. Kaki Tiga                                                      
6. Urin
7. Penjepit tabung reaksi
8. Termometer
9. Gelas kimia
10. Air panas
11. Pembakar spiritus

cara pengujian :

  • urin 












1. Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urin ke dalam tabung reaksi, beri label setiap sampel 

2. Tambahkan 10 tetes larutan Benedict pada masing-masing tabung reaksi. 











3. Panaskan tabung reaksi dalam beker gelas yang berisi air bersuhu 40-50°C selama lima menit. 

4. Berhati-hatilah ketika menggunakan api. Pada waktu mematikan pembakar spiritus jangan ditiup, tapi dilakukan dengan menutupkan spirtus dengan penutupnya.
5. Hati-hati pada waktu memanaskan tabung reaksi dalam beker gelas berisi air panas. 
6. Perhatikan perubahan warna yang terjadi! 

b. Uji Urin yang Mengandung Protein Reagen biuret digunakan untuk mengetahui adanya kandungan protein pada bahan makanan. Reagen biuret adalah larutan berwarna biru yang ketika bereaksi dengan protein akan berubah warna menjadi merah muda sampai ungu. 
c. Apa yang kamu lakukan? 

1. Masukkan 40 tetes (2 mL) sampel urin ke dalam tabung reaksi, beri label setiap sampel. 

2. Tambahkan 3 tetes reagen biuret untuk masing-masing tabung. Kocok perlahan-lahan untuk mencampur
3. Perhatikan perubahan warna yang terjadi!

Apa tujuan kamu menguji?
a. Uji Urin yang Mengandung Gula Reagen Benedict digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung. Reagen ini berwarna biru jernih. Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen Benedict, maka akan terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru kehijauan atau kuning atau merah bata berarti bahan makanan tersebut mengandung gula. Perubahan warnanya bergantung pada kadar gula dalam sampel.
Apa tujuan kamu menguji?
a. Uji Urin yang Mengandung Gula Reagen Benedict digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung. Reagen ini berwarna biru jernih. Setelah sampel yang diuji ditetesi reagen Benedict, maka akan terjadi perubahan warna. Apabila sampel berubah warna menjadi biru kehijauan atau kuning atau merah bata berarti bahan makanan tersebut mengandung gula. Perubahan warnanya bergantung pada kadar gula dalam sampel.

hasil setelah urin direbus

hasil tabel



Kamis, 09 Februari 2017

Model Penyaringan Darah Dalam Ginjal

Model Penyaringan Darah Dalam Ginjal


Nama Anggota Kelompok:
1. Arzha Gibran Alghazali/05
2. Aulia Sari Widowati/06
3. Nur Iqlima Alifatunnisa/22
4. Riris Mulyaning Tyas/23

Apa yang kamu siapkan?
Air, tepung terigu, pengaduk, gelas kimia, corong, dan kertas saring.


Senin, 06 Februari 2017

Hubungan Latihan Fisik Dengan Kesehatan

     C. Pemecahan Masalah Bagian I Hubungan Latihan Fisik dengan Kesehatan Latihan fisik secara teratur baik untuk kesehatan.

→ Pertanyaan 1 : Latihan fisik Apakah keuntungan dari latihan fisik secara teratur? Lingkarilah " Ya" atau "Tidak" untuk setiap pernyataan.










→Pertanyaan 2. Apa yang terjadi pada otot ketika dilakukan latihan fisik? Lingkarilah " Ya" atau " Tidak" untuk setiap pernyataan .

Pola Hidup Sehat Untuk Menjaga Sisrtem Ekskresi

Pola Hidup Sehat Untuk Menjaga Sistem Ekskresi
A. Cara Menjaga Kesehatan Ginjal 
Ginjal
1. Mengatur pola makan
Ini merupakan tips ampuh menjaga dan merawat kesehatan ginjal anda. Pilihlah makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran yang di tanam dengan tanpa pupuk kimia (organik) serta jauhilah makanan olahan, kurangi konsumsi garam berlebih, serta konsumsilah ikan atau daging putih tanpa lemak.

Kamis, 02 Februari 2017

Menganalisa Organ Tubuh yang Mengatur Pengeluaran Zat Sisa

"menganalisa organ tubuh yang mengatur pengeluaran zat sisa"

Nama Anggota Kelompok:
1. Aira Fatikha Ardhani/03
2. Aulia Sari Widowati/06
3. Safa Aura Faradisa/24




ayo kita diskusikan!!

Analisislah organ tubuh apakah yang akan mengatur pengeluaran zat sisa di dalam tubuh. Carilah informasi dari berbagai sumber yang kamu dapat, susunlah dalam sebuah peta pikiran yang mencakup struktur dan fungsi dalam sistem ekskresi
.
PENDAHULUAN
tubuh memiliki sistem ekskresi untuk mengatur kondisinya dan sistem ini berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa dalam tubuh. sistem ini melibatkan organ ekskresi berupa Paru-paru, hati, kulit, dan ginjal.



organ tubuh yang mengatur pengeluaran zat sisa antara lain: Paru-paru, hati, kulit, dan ginjal.
a. Paru – paru
Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.
gambar struktur paru-paru manusia
 Gambar: Paru-paru manusia (foto: obatparuparu.org)

Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura. Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena
tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan KARBONDIOKSIDA (CO2) dan UAP AIR (H2O).

Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan
dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung. 

b. Hati
Hati merupakan “kelenjar” terbesar yang terdapat dalam tubuh manusia. Letaknya di dalam rongga perut sebelah kanan. Berwarna merah tua dengan berat mencapai 2 kilogram pada orang dewasa. Hati terbagi menjadi dua lobus, kanan dan kiri.

Zat racun yang masuk ke dalam tubuh akan disaring terlebih dahulu di hati sebelum beredar ke seluruh tubuh. Hati menyerap zat racun seperti obatobatan dan alkohol dari sistem peredaran darah. Hati mengeluarkan zat racun tersebut bersama dengan getah empedu.

gambar hati manusia dan bagian-bagiannya
  
Gambar: Hati manusia (foto: lintas.me)

Hati merupakan organ yang sangat penting, berfungsi untuk :
1. Menghasilkan empedu yang berasal dari perombakan sel darah merah.
2. Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit.
3. Mengubah zat gula menjadi glikogen dan menyimpanya sebagai cadangan gula.
4. Membentuk protein tertentu dan merombaknya.
5. Tempat untuk mengubah pro vitamin A menjadi vitamin.
6. Tempat pembentukan protrombin yang berperan dalam pembekuan darah.

Zat warna empedu hasil perombakan sel darah merah yang telah rusak tidak langsung dikeluarkan oleh hati, tetapi dikeluarkan melalui alat pengeluaran lainnya. Misalnya, akan dibawa oleh darah ke ginjal dan dikeluarkan bersamasama di dalam urin.

Sebagai alat eksresi hati menghasilkan empedu yang merupakan cairan jernih kehijauan, di dalamnya mengandung zat warna empedu (bilirubin), garam empedu, kolesterol dan juga bacteri serta obat-obatan. Zat warna empedu terbentuk dari rombakan eritrosit yang telah tua atau rusak akan ditangkap histiosit selanjutnya dirombak dan haeglobinnya dilepas.

c. Kulit
Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan tipis yang sering kita sebut kulit. Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar.

Penampang kulit manusia dan bagian-bagiannya


Gambar: Penampang kulit manusia (foto: emenblogs.blogspot.com)

Fungsi kulit antara lain sebagai berikut :
- Mengeluarkan keringat.
- Pelindung tubuh.
- Menyimpan kelebihan lemak.
- Mengatur suhu tubuh.
Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar/kulit ari), dermis (lapisan dalam/kulit jangat). Dan hipodermis (jaringan ikat bawah kulit). Lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum. stratum granulosum, dan stratum germinativum. Stratum korneum tersusun dari selsel mati dan selalu mengelupas. Stratum lusidum tersusun atas sel-sel yang tidak berinti dan berfungsi mengganti stratum korneum. Stratum granulosum tersusun atas sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin. Stratum germinativum tersusun atas sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar.

· Stratum korneum, merupakan lapisan zat tanduk, mati dan selalu mengelupas.
· Stratum lusidium, merupakan lapisan zat tanduk
· Stratum granulosum, mengandung pigmen
· Stratum germonativum, selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar

Dermis terletak di bawah epidermis. Lapisan ini mengandung akar rambut, pembuluh darah, kelenjar, dan saraf. Kelenjar yang terdapat dalam lapisan ini adalah kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar minyak (glandula sebasea). Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang di dalamnya terlarut berbagai macam garam. terutama garam dapur. Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui poripori.

Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering. Rambut dapat tumbuh terus karena mendapat sari-sari makanan pembuluh kapiler di bawah kantong rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot penegak rambut.

Hipodermis terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.

d. Ginjal
Dunia kedokteran biasa menyebutnya ‘ren’ (renal/kidney). Bentuknya seperti kacang merah, berjumlah sepasang dan terletak di daerah pinggang. Ukurannya kira-kira 11x 6x 3 cm. Beratnya antara 120-170 gram. Struktur ginjal terdiri dari : kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal (pelvis). Pada bagian kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang berfungsi sebagai penyaring darah. Setiap nefron tersusun dari Badan Malpighi dan saluran panjang (Tubula) yang bergelung. Badan Malpighi tersusun oleh Simpai Bowman (Kapsula Bowman) yang didalamnya terdapat Glomerolus.

Penampang melintang ginjal manusia
Gambar: Penampang melintang ginjal manusia (foto: spider-v.blogspot.com)

Penamaan beberapa bagian ginjal mengambil nama ahli yang berjasa dalam penelitian ginjal. Kapsula Bowman mengambil nama William Bowman (l816 – 1892). Seorang ahli bedah yang merupakan perintis di bidang saluran kentih yang mengidentifikasi kapsula tersebut. Lengkung Henle meugambil nama Jacob Henle (1809-1885), seorang ahli anatomi berkebangsaan Jerman yang mendeskripsikan lengkung di dalam ginjal tersebut. Glomerulus di identifikasi oleh seorang ahli mikroanatomi berkebangsaan ltalia bernama Marcerllo Malpighi (1628 - 1694). Ginjal merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk urine yang di dalamnya mengandung air, amoniak (NH3), ureum, asam urat dan garam mineral tertentu. Penderita diabetes miletus urine mengandung glukosa. 

Ginjal memiliki beragam fungsi, yaitu :
1. Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh.
2. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan.
3. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal.
4. Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia.
5. Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah merah (SDM) di sumsum tulang.

Sumber lain mengatakan, bahwa fungsi ginjal adalah merupakan alat ekskresi penting yang mempunyai beberapa fungsi, antara lain menyaring darah sehingga menghasilkan urine; mengekskresikan zat-zat yang membahayakan tubuh. misalnya protein-protein asing yang masuk ke dalam tubuh, urea, asam urat. dan bermacam -macam garam; mengekskresikan zat-zat yang jumlahnya berlebihan, misalnya kadar gula darah yang melebihi normal; mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler; dan mempertahankan keseimbangan asam dan basa.

Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh, antara lain :
1. urea, asam urat, amoniak, creatinin.
2. garam anorganik.
3. bacteri dan juga obat-obatan.
· Mengekskresikan gula kelebihan gula dalam darah.
· Membantu keseimbangan air dalam tubuh, yaitu mem-pertahankan tekanan osmotik ektraseluler.
· Mengatur konsentrasi garam dalam darah dan keseim-bangan asam basa darah.

Lapisan luar (korteks/ kulit ginjal) yang mengandung kurang lebih 1 juta nefron. Tiap nefron terdiri atas badan malpighi (badan renalis) yang tersusun dari kapsula bowman dan glomerulus.

Lapisan dalam (medula/ sumsum ginja) yang terdiri atas tubulus kontorti yang bermuara pada tonjolan papila di ruang (pelvis renalis). Tubulus kontorti terdiri atas tubulus kontorti proksimal dan tubulus kontorti distal.
Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar/kulit ari), dermis (lapisan dalam/kulit jangat). Dan hipodermis (jaringan ikat bawah kulit). Lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum. stratum granulosum, dan stratum germinativum. Stratum korneum tersusun dari selsel mati dan selalu mengelupas. Stratum lusidum tersusun atas sel-sel yang tidak berinti dan berfungsi mengganti stratum korneum. Stratum granulosum tersusun atas sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin. Stratum germinativum tersusun atas sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar.

· Stratum korneum, merupakan lapisan zat tanduk, mati dan selalu mengelupas.
· Stratum lusidium, merupakan lapisan zat tanduk
· Stratum granulosum, mengandung pigmen
· Stratum germonativum, selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar

Dermis terletak di bawah epidermis. Lapisan ini mengandung akar rambut, pembuluh darah, kelenjar, dan saraf. Kelenjar yang terdapat dalam lapisan ini adalah kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar minyak (glandula sebasea). Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang di dalamnya terlarut berbagai macam garam. terutama garam dapur. Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui poripori.

Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering. Rambut dapat tumbuh terus karena mendapat sari-sari makanan pembuluh kapiler di bawah kantong rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot penegak rambut.

Hipodermis terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.

d. Ginjal
Dunia kedokteran biasa menyebutnya ‘ren’ (renal/kidney). Bentuknya seperti kacang merah, berjumlah sepasang dan terletak di daerah pinggang. Ukurannya kira-kira 11x 6x 3 cm. Beratnya antara 120-170 gram. Struktur ginjal terdiri dari : kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal (pelvis). Pada bagian kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang berfungsi sebagai penyaring darah. Setiap nefron tersusun dari Badan Malpighi dan saluran panjang (Tubula) yang bergelung. Badan Malpighi tersusun oleh Simpai Bowman (Kapsula Bowman) yang didalamnya terdapat Glomerolus.

Penampang melintang ginjal manusia
Gambar: Penampang melintang ginjal manusia (foto: spider-v.blogspot.com)

Penamaan beberapa bagian ginjal mengambil nama ahli yang berjasa dalam penelitian ginjal. Kapsula Bowman mengambil nama William Bowman (l816 – 1892). Seorang ahli bedah yang merupakan perintis di bidang saluran kentih yang mengidentifikasi kapsula tersebut. Lengkung Henle meugambil nama Jacob Henle (1809-1885), seorang ahli anatomi berkebangsaan Jerman yang mendeskripsikan lengkung di dalam ginjal tersebut. Glomerulus di identifikasi oleh seorang ahli mikroanatomi berkebangsaan ltalia bernama Marcerllo Malpighi (1628 - 1694). Ginjal merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk urine yang di dalamnya mengandung air, amoniak (NH3), ureum, asam urat dan garam mineral tertentu. Penderita diabetes miletus urine mengandung glukosa. 

Ginjal memiliki beragam fungsi, yaitu :
1. Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh.
2. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan.
3. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal.
4. Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia.
5. Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah merah (SDM) di sumsum tulang.

Sumber lain mengatakan, bahwa fungsi ginjal adalah merupakan alat ekskresi penting yang mempunyai beberapa fungsi, antara lain menyaring darah sehingga menghasilkan urine; mengekskresikan zat-zat yang membahayakan tubuh. misalnya protein-protein asing yang masuk ke dalam tubuh, urea, asam urat. dan bermacam -macam garam; mengekskresikan zat-zat yang jumlahnya berlebihan, misalnya kadar gula darah yang melebihi normal; mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler; dan mempertahankan keseimbangan asam dan basa.

Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh, antara lain :
1. urea, asam urat, amoniak, creatinin.
2. garam anorganik.
3. bacteri dan juga obat-obatan.
· Mengekskresikan gula kelebihan gula dalam darah.
· Membantu keseimbangan air dalam tubuh, yaitu mem-pertahankan tekanan osmotik ektraseluler.
· Mengatur konsentrasi garam dalam darah dan keseim-bangan asam basa darah.

Lapisan luar (korteks/ kulit ginjal) yang mengandung kurang lebih 1 juta nefron. Tiap nefron terdiri atas badan malpighi (badan renalis) yang tersusun dari kapsula bowman dan glomerulus.

Lapisan dalam (medula/ sumsum ginja) yang terdiri atas tubulus kontorti yang bermuara pada tonjolan papila di ruang (pelvis renalis). Tubulus kontorti terdiri atas tubulus kontorti proksimal dan tubulus kontorti distal.
- Tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet.

http://www.pintarbiologi.com/2014/11/organ-sistem-ekskresi-pengeluaran-pada.htm

Mekanisme Pengeluaran Urine

Mekanisme Pengeluaran Urine

KELOMPOK:

  1. Aira Fatikha A. (03)
  2. Aulia Sari W.(06)
  3. Safa Aura F . (24)



Bagaimana pengeluaran urin dari kandung kemih? Jelaskan mekanisme yang terjadi di dalam kandung kemih kita, sehingga kita ingin membuang urin, atau tidak ingin mengeluarkan urin!